Siapa Kita?

Posted: Juni 16, 2009 in Kajian diri

Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut? QS .76:1

inilah awalnya manusia yang diciptakan allah swt belum berbentuk dan belum dapat di sebut wallahu a’lam

lalu allah menegaskan bahwa Dia-lah yang menciptakan semua manusia di muka bumi ini tanpa terkecuali karen allahlah pemilik kerajaan langit dan bumi dan apa2 yang ada diantara keduanyaQS.  96:1-2

“Bacalah dengan (menyebut) nama Robb-Mu Yang menciptakan,Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah”

jadi sangatlah jelas siapakah kita? kita adalah mahluk ciptaan allah yang pada mulanya belum bisa di sebut apapun hanya allah yang maha mengetahui.

adapun proses penciptaan kita sebagai mahluk yang diciptakan allah baru disebut dengan manusia yaitu di jelaskan allah dalam QS: Almukminun 23:12-14

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci lah Allah, Pencipta Yang Paling Baik”.

inilah proses manusia dari awal permulaan diciptakan allah dengan segala maha kuasan-Nya. yang sudah sepatutnya semua manusia sadar terhadap proses penciptaan ini yang dasarnya jelas dari allah bukan dari hasil teori evolusi yang di gemborkan c. darwin. dan kita harus bersyukur dengan mekanisme yang rumit allah telah memenagkan kita dari milyaran sperma yang membuahi ovum sehingga kita yang terpilih.

kenapa kita yang terpilih? lantas apa tujuanya Allah menciptakan manusia?

dari tadinya kita tidak ada menjadi ada di muka bumi ini apakah Allah mencitakan begitu saja tanpa maksud apapun?

dasanya Qs: 2:28

“Mengapa kamu kafir(menolak) kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?

tujuan penciptaan sendiri adalah untuk beribadah (mengabdikan diri)

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”. Qs:51:56

apa dasar manusia untuk menolak proses penciptaan kita,apa pula dasar atau alasan kita tidak beribadah atau mengabdi kepada allah.

sehingga allah menegaskan kembali dalam Qs:yasin:77

“Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata!”

jadi predikat pengabdian/ibadah dalam konteks ayat ini adalah logikanya yang mengabdikan dirinya kepada allah dia telah melaksanakan tujuan hidupnya dan yang tidak menjadi penantang yang nyata dan tidak sesuai dengan tujuan penciptaanya kita.

sehingga jelas kita harus berpikir objektif dengan penuh kesadaran

siapa kita? manusia yang diciptakan allah

untuk apa kita di ciptakan ? jelas untuk mengabdi (segala aktivitas) kepada allah

tinggal kembali pada diri kita masing-masing kemana pengabdian kita kepada allah atau menjadi penantang allah

wallahu a’lam bishowab

insya allah to be continue……….



Komentar
  1. maqdiraliya berkata:

    tx untuk setiap pencerahannya…

Tinggalkan komentar